Sidoarjo Pikir – pikir Ikut Unas Online

05.44 |

Komputer Menjadi Alasan Utama

SIdoarjo, Surya – Berbeda dengan Kota Surabay yang memantapkan sejumlah SMA dan SMK-nya mengikuti ujian nasional (unas) online, kabupaten Sidoarjo masih ragu menyertakan sekolahnya ikut unas online.
Kepala bidang (kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Sidoarjo, Dr  Tirto Adi MPd mengungkapkan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) telah menyosialisasikan ke SMA/SMK yakni SMKN 3 Buduran, SMKN 1 Sidoarjo, SMKN 2 Buduran, SMK Antartika Buduran, SMK Krian 1, SMK Antartika 1 Buduran, SMK Krian 2, SMK YPM 1 Taman dan SMK PGRI 3 Sidoarjo.  Awalnya hanya mata pelajaran teori kejuruan SMK(mata peajaran produktif) yang diujikan.
Namun kemdian muncul surat dari Pusat Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas, tanggal 28 Januari bahwasanya unas online meliputi seluruh mata pelajaran yang masuk unas, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Bhasa Inggris dan teori kejuruan.
Meihat dari banyaknya mata pelajaran, sekolah-sekolah yang ada pada umumnya kekurangan perangkat komputer. Rata-rata setiap sekolah SMK/SMA yang mengikuti unas jumlahnya mncapai 300 siswa.
“7 kasek yang ada sudah kami kumpulkan dan mereka menyatakan masih pikir-pikir terkait peralatannya yakni komputer,” ujar Tirto Adi
Kepala SMKN 3 udran, Asmunir yang dihubungi terkait unas online, ia mengaku masih pikir-pikir dengan persyaratan itu. “seluruh kasek juga pikir-pikir karena komputernya yang dipakai belum memadai,” jelasnya.
Sesuai aturan, computer yang disiapkan sebanyak 100 unit atau 1:3 dari siswa yang ada. Padahal setiap sekolah kebanyakan tidak sampai 50 unit komputer. Penggunaan laptop tidak diizinkan, sehingga unas online harus menggunakan PC desktop.


0 komentar:

Posting Komentar